PedomanBengkulu.com, Brasil - Terpilih untuk mewakili Indonesia dalam forum internasional mengenai penguatan transisi energi terbarukan, Kepala SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu, Sutanpri, bersama timnya disambut antusias oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brasilia, Sabtu (12/4/2025).
Setelah tiba di Brasil dan menyelesaikan pembukaan acara The Renew Our Power Gathering, Sutanpri bersama timnya diajak Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia Brasilia, Edy Yusup, bersama istrinya dan tiga orang staf untuk melakukan makan siang di KBRI.
"Pak Dubes sangat mengapresiasi kegiatan The Renew Our Power Gathering ini. Beliau (Edy Yusup, red) juga banyak bercerita tentang transisi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dilakukan oleh Brasil. Beliau berpesan agar pengalaman berharga yang didapat di forum ini tetap dilanjutkan di tempat masing-masing," kata Kepala SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu, Sutanpri, Senin (14/5/2025).
Sutanpri menjelaskan, kegiatan The Renew Our Power Gathering yang akan berlangsung dari tanggal 10 hingga 20 April 2025 ini menjadi ajang pertemuan internasional berkumpulnya para aktivis lingkungan.
"Di Indonesia Undang-Undang kita sudah mengatur mengenai pelaksanaan EBT ini. Berbicara tentang EBT itu soal masa depan yang belum tentu kita rasakan saat ini. Kita nyaman di planet bumi saat ini karena peran nenek moyang kita menjaga lingkungan. Kalau kita tidak menjaga lingkungan secara masif maka diperkirakan suhu bumi naik 4° pada tahun 2100," ujar Sutanpri.
"Jika suhu bumi naik maka es di kutub mencair mengakibatkan naik permukaan air laut akan berakibat lebih buruk lagi buat keturunan kita. SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sekolah dianggap berpartisipasi dalam transisi EBT ini," lanjut Sutanpri.
Sutanpri menekankan, keberangkatannya ke Brasil didukung penuh oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Republik Indonesia yang dilepas secara resmi pada tanggal 8 April 2025 kemarin dari Kantor Kementerian Pendidikan Jakarta.
"Tujuannya dalam rangka penguatan pelaksanaan EBT di Indonesia, berbagi informasi mengenai efektifitas transisi EBT secara komunitas. Menteri dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah berpesan kepada kami untuk menjaga nama baik Indonesia dan Persyarikatan," tutur Sutanpri.
Untuk diketahui, SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu telah empat tahun memanfaatkan PLTS untuk satu laboratorium di sekolah. Tahun 2025 ini SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu telah berencana membuka kelas Energi Mandiri dan menjadi sekolah pertama yang menggunakan PLTS untuk memenuhi seluruh kebutuhan listrik sekolah.
Saat ini, PLTS yang terpasang di atap sekolah berupa panel surya mampu menghasilkan 13 ribu watt listrik, namun baru memenuhi 50 persen kebutuhan listrik sekolah. Penggunaan PLTS di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu diharapkan dapat menjadi teladan bagi sekolah serta instansi lainnya di Bumi Merah Putih agar beralih ke EBT guna menjaga kelestarian lingkungan.
"Kami siap mendukung Pemerintahan Helmi-Mian dalam menjaga lingkungan Bengkulu," demikian tutup Sutanpri. [**]
