BENGKULU, PB - Sesuai dengan komitmennya, Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi, bersama sejumlah perwakilan fraksi-fraksi mendatangi Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri) RI di Jakarta, Selasa (12/1/2016).Baca juga: Elektison: Sakit Wali Kota Konstitusional dan Ini Penjelasan Dokter tentang Sakit Wali Kota serta Izin Wali Kota Sesuai Aturan
Berdasarkan konsultasi ini, Dirjen Otda Kemendagri RI menyatakan kepada mereka bahwa surat izin cuti di luar tanggungan negara yang ditempuh oleh Wali Kota Helmi Hasan adalah sah.
"Semua prosedur yang ditempuh oleh Wali Kota sudah benar. Surat yang dikeluarkan oleh Kemendagri RI adalah resmi dan sudah diverifikasi," kata Erna saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Sayangnya, Erna tidak bertemu langsung dengan Dirjen Otda Kemendagri RI, Soni Sumarsono. Erna disambut oleh Kasi Subdit Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Setjen Otonomi Daerah Kemendagri, Siti Badriyah.
"Beliau (Dirjen Otda Kemendagri, red) sedang ada urusan di Manado. Karena statusnya sebagai Pejabat Gubernur Sulawesi Utara. Hari Kamis (14/1/2016) ini akan kami temui lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Kabag Humas Setda Kota, Salahuddin Yahya, mengungkapkan, posisi Wali Kota Helmi Hasan masih di India untuk memulihkan kesehatannya. Helmi masih bisa dihubungi oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya.
"Beliau tahu bila saatnya sudah pulih, beliau akan pulang. Sama-sama saja kita do'akan bilamana beliau pulang tidak terlalu berat lagi bagi beliau untuk bekerja sebagaimana biasanya," ujar Daeng, sapaan akrabnya.
Bila publik membutuhkan pelayanan, tambah Daeng, maka kewenangan penuh yang dimiliki oleh kepala daerah yang dijabat oleh Helmi telah didelegasikan kepada Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda.
"Yang jelas beliau sudah memenuhi prosedur perizinan dengan cara berjenjang. Mengenai jenis sakitnya apa, bukan kapasitas kami menjelaskan. Yang kami ketahui, ada korelasi yang kuat ketika seseorang merasa psikisnya berat, hal itu akan berpengaruh kepada fisiknya. Misalnya orang stress bisa maag, orang yang susah tidur sulit untuk berkonsentrasi bekerja dan semacam itu," demikian Daeng. [RN]
