BENGKULU, PB - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Muharamin mengapresiasi keinginan gubernur baru berhemat dan mengutamakan pembagunan infrastruktur dasar bagi desa-desa tertinggal di seluruh pelosok Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Apel Perdana, Gubernur Minta Pejabat Tingkatkan Disiplin dan Pejabat Pemprov Diwajibkan Tandatangani Pakta Integritas
Menurutnya, Bengkulu memang sedang membutuhkan sosok pemimpin yang visioner dan mampu membawa Bengkulu keluar dari daftar provinsi tertinggal. Apalagi saat ini Bengkulu menjadi salah satu provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia.
“Sistem pembangunan di Provinsi Bengkulu ini tidak bisa lagi asal-asalan, namun harus berdasarkan azas manfaat bagi masyarakat. Karena anggaran yang digunakan itu bukan uang pemerintah, tapi uang rakyat,” katanya kepada Pedoman Bengkulu baru-baru ini.
Dia mencontohkan, View Tower dan Mess Pemda yang dibangun dengan menghabiskan anggaran miliaran ternyata masih terbengkalai dan terkesan tidak dirawat. Menurutnya itu adalah bentuk pemborosan anggaran yang dak boleh terulang kembali.
“Selama ini kegunaan View Tower itu belum jelas. Begitu juga dengan Mess Pemda nampak terbengkalai, sedangkan anggarannya hampir setiap tahun ditambah. Kalau terus menerus seperti itu, hasil pembangunan tidak akan terlihat dan tidak memberikan dampak terhadap masyarakat luas,” ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti berjanji akan menggunakan anggaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dia mencontohkan ada 800 Desa di Provinsi Bengkulu yang masih membutuhkan bantuan dan uluran tangan pemerintah. Bantuan yang dibutuhkan masyarakat saat ini seperti akses jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan dan listrik. [MS]