BENGKULU, PB - Warga Jalan Flamboyan RT 18 Kelurahan Kebun Kenanga mengeluhkan seringnya banjir melanda daerah mereka. Meski telah melaporkan perkara ini kepada pihak kecamatan dan kelurahan, namun tidak ada tanggapan. Akhirnya, Ketua RT setempat, Edy Samsuar, melaporkan hal ini kepada DPRD Kota Bengkulu.Baca juga : Fatmawati Banjir dan Hujan Turun, Kantor Kelurahan Kebanjiran, serta Musim Hujan, Banjir Hantui Jalan Gedang
Dalam suratnya, Edy Samsuar mengungkapkan, banjir disebabkan oleh tertutupnya saluran drainase di sepanjang Jalan Flamboyan hingga taman Nusa Indah. Dengan tertutupnya saluran tersebut, air terpaksa melewati Jalan Flamboyan 16, 18, 20 dan 24. Tak jarang, luapan air menimbulkan bau tak sedap.
Dengan adanya kondisi itu, Edy Samsuar meminta kepada pemerintah untuk mengirim mobil penyedot limbah di Jalan Flamboyan 18 atau tepatnya di depan rumah almarhum Komaruddin. Ia juga berharap agar drainase tersebut dapat diperbaiki dengan menggunakan dana APBD tahun 2016/2017.
Mendapatkan laporan tersebut, rombongan Komisi II DPRD Kota Bengkulu langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) meninjau ke lokasi. Dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Suimi Fales, rombongan meninjau kondisi drainase di Jalan Flamboyan RT 18 Kelurahan Kebun Kenangan tersebut, Senin (29/2/2016).
Sayangnya, tidak ada satu pun perwakilan dari Pemerintah Kota yang hadir dalam sidak ini. Namun sejumlah warga yang berkumpul di kawasan tersebut membenarkan rusaknya saluran drainase di kawasan itu sehingga banjir seringkali datang ketika hujan turun.
"Setelah kita lihat ternyata ada sumbatan di Flamboyan 18. Ini seharusnya bisa diselesaikan pada tingkat RT atau Kepala Lurah. Nanti semua pihak yang terkait dengan permasalahan ini akan kita undang ke dewan untuk dibahas lebih lanjut," kata Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Suimi Fales, usai meninjau lokasi bersama anggota Komisi II lainnya seperti Hamsi, Imran Hanafi dan Baidari Citra Dewi. [RN/bis]
