BENGKULU, PB - Kebaya dan kain batik besurek memeriahkan peringatan Hari Kartini yang digelar oleh Badan Kontak Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bengkulu di Gedung Daerah, Selasa (26/4/2016). Ratusan tokoh perempuan Bengkulu hadir dalam peringatan yang mengangkat tema besar 'Melanjutkan Perjuangan Kartini' tersebut.
Baca juga : Enam Sifat Kartini yang Layak Diteladani
Ketua BKOW Provinsi Bengkulu, Lili Martiani Maddari, mengajak kepada para perempuan di Bengkulu untuk meningkatkan citra dan kualitas hidup, mulai dari pendidikan, pemberdayaan ekonomi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
"Nama Kartini sudah tidak asing lagi. Ibu-ibu dan para remaja saat ini sudah banyak yang berusaha untuk mewujudkan cita-cita luhur Kartini. Perempuan yang hebat tanpa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan," katanya.
Ia menjelaskan, perempuan harus pandai menempatkan diri. Menurut dia, cita-cita Kartini terutama terletak pada kemampuannya untuk ikut serta dalam membangun nusa dan bangsa. Ia mengajak cita-cita itu diimplementasikan di Bengkulu.
"Saya bangga melihat Kartini zaman sekarang. Sudah hampir setiap lini kehidupan ada peran perempuan. Cita-cita luhur kartini yang memperjuangkan hak-hak perempuan harus kita pertahankan dan implementasikan dalam membangun Bengkulu," harapnya.
Sementara Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda mengungkapkan, semangat Kartini harus dibumikan dan mekar dalam setiap jiwa perempuan. Emansipasi yang dimaksud Kartini, jelasnya, adalah harapan agar setiap perempuan membekali diri, mengambil peran untuk mengaktualisasikan diri terhadap potensi-potensi yang dimiliki.
"Para ibu, para perempuan harus membekali diri dengan nilai-nilai kebangsaannya, dengan nilai-nilai budayanya, dengan nilai-nilai agamanya. Seorang perempuan harus cerdas serta dapat menjadi perempuan yang tangguh, mandiri, berdikari, tidak bergantung dengan orang lain, mendukung suami untuk menghadapi tantangan kekinian ini," ucap Linda, sapaan akrabnya.
Ia juga berharap, khususnya kepada para perempuan di Kota Bengkulu, agar dapat mengawal anak-anaknya untuk menjadi penerus bangsa yang siap menghadapi persaingan dengan bangsa lain. Ia menyatakan, kesetaraan gender seyogyanya diartikan sebagai sebuah semangat untuk membekali diri dengan berbagai kemampuan agar perempuan dapat setara dengan laki-laki dalam setiap bidang kehidupan.
Pengunaan kebaya dari bahan kain batik besurek membuat peringatan Hari Kartini ke-137 ini berlangsung khidmat. Selain BKOW Provinsi Bengkulu, ikut serta dalam kegiatan ini Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Persatuan Istri Tentara (Persit), Bhayangkari, Jalasenastri Lanal, Persatuan Wanita Kejaksaan dan Pengadilan. [Zefpron]