BENGKULU, PB - Berita tentang Indonesia yang masih mengimpor singkong dari negara kecil membuat Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti miris. Karena itu, ia pun melontarkan ide untuk membuat gerakan tanam singkong. Dengan demikian, kebutuhan Indonesia akan tanaman jenis umbi-umbian tersebut setidaknya bisa diminimalisir.
"Ayuuuk, (kita) bikin gerakan tanam singkong yuuk," demikian disampaikan Ridwan melalui akun twitter-nya, @ridwanmukti1963, saat menanggapi berita ini.
Dalam kicauan itu, Ridwan pun ikut menandai akun tiwitter milik Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Evarini. Setidaknya, penananam singkong ini dimulai dulu dari pekarang sekitar rumah masyarakat Bengkulu yang masih luas.
"Itu betul sekali," tulis mantan Bupati Musirawas ini saat dilontarkan ide penanaman singkong di pekarangan sekitar. (Lihat: Mengawal Janji Industrialisasi Ridwan Mukti)
Sebagaimana diketahui, Indonesia saat ini mengimpor singkong dari negara kecil seperti Itali dan Vietnam. Ironisnya, kedua negara tersebut sebenarnya sangatlah kecil bila dibandingkan dengan luas tanah air ini. Itali misalnya, hanya memiliki luas sekitar 302.230 Km2 dan Vietnam seluas 329.560 Km2.
Kalau kita gabungkan luas kedua negara tersebut, luasnya tidak lebih dari luas pulau Sumatera yang mencapai 480.647 Km2. Terlebih lagi tanah Indonesia ini terkenal subur. Sebagaimana kata grup band 'Koes Plus', tongkat kayu pun jadi tanaman. [IC]