BENGKULU, PB - RSUD Kota Bengkulu yang awalnya hanya didirikan dengan anggaran Rp 1 Miliar dan memanfaatkan gedung bekas, kini pembangunannya terus dikembangkan. Saat Soft launching awal tahun ini, RSUD Kota Bengkulu membuka 15 bed untuk ruangan Very Important Person (VIP) serta sekira 40an bed untuk ruang bangsal, ruang operasi dan Instalasi Gawat Darurat (IGD).Untuk itu unsur Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu meninjau langsung kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu dalam menangani pasien, Rabu (24/08/2016). Pembangunan RSUD pun mendapat pujian dan apresiasi dari dewan.
Kunjungan yang dipimpin langsung Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu Edison Simbolon dan didampingi Wakil Ketua II DPRD Provinsi Suharto berlangsung lancar. Menurut Simbolon, fasilitas di RSUD Kota Bengkulu memiliki kesiapan yang lebih baik dan memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Selain itu, bangunannya pun sudah memenuhi standar. Bahkan ruang perwatan yang umumnya digunakan warga kurang mampu dilengkapi dengan fasilitas pendingin, Bangsal Kelas III RSUD Kota Ber-AC, bahkan RSUD Kota Miliki Taman Kreatif Anti Malaria.
"Rumah sakit ini sudah cukup bagus, gedungnya baru, petugas baru pun fasilitasnya baru. Kita lihat perkembangannya kedepan, semoga semakin bagus dan pasien yang dirawat disini merasa nyaman," ungkap Simbolon sambil meninjau ruang-ruang perawatan rumah sakit.
Untuk menjaga kwalitas pelayanan kepada warga kota, Wali Kota Minta RSUD Kota Jangan Diswastakan. Sebab pilihan rumah sakit swasta seringkali menyulitkan warga miskin untuk mendapatkan akses pengobatan dengan cepat dan maksimal. Baca juga: Warga Tak Mampu Disaran Berobat ke RSUD Kota Bengkulu.
Senada disampaikan Wakil Ketua II Suharto mengatakan RSUD Kota sudah cukup mumpuni dalam melayani masyarakat yang ingin berobat. "Sudah bagus, tinggal melakukan pengembangannya untuk kedepan," pungkasnya.
Untuk saat ini gedung setinggi empat lantai yang direncanakan untuk ruang VVIP, Instalasi Gawat Darurat (IGD), laboratorium, pusat farmasi, administrasi dan kantor direksi yang telah selesai dibangun sebagian telah berfungsi.
Secara bertahap, RSUD Kota Bengkulu juga telah merencanakan akan membangun Trauma Center Tipe B dan Graha Spesialis. Trauma Center diharapkan menjadi produk unggulan RSUD Kota yang penanganan pasien akan melibatkan berbagai ahli seperti ahli beda, dokter anestesi dan perawat khusus.
Sebelumnya, pujian terhadap komitmen Pemerintah Kota Bengkulu dalam pembangunan RSUD ini bukanlah yang pertama, Sebelumnya Ketua MPR RI dan Gubernur Kagumi RSUD Kota. Selain itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Elva Hartati juga memberikan pujian atas prestasi kota yang membangun rumah sakit tersebut dan berjanji APBN Akan Bantu Pembangunan RSUD Kota Bengkulu.
Pada Selasa (23/08/2016) lalu, RSUD Kota Bengkulu juga kedatangan Tim Survei Akreditasi Progsus versi 2016 yang dipimpin oleh Tulus Setiono dan Dr. Widayanto. Penilaian ini akan berlangsung dari 23 - 24 Agustus 2016. Ada 4 pokok kerja yang menjadi penilaian tim akreditasi yakni Sasaran Keselamatan Pasien (SKP), Hak Pasien dan Keluarga (HPK), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan Kualifikasi Pendidikan Staf (KPS).
Tidak mengherankan bila RSUD yang tergolong baru ini telah mendapatkan penghargaan kesehatan dari Kementerian RI, yakni Swasti Saba Wiwerda dan Manggala Karya Bakti Husada. Baca: Pembangunan Kesehatan Kota Bengkulu Terbaik Nasional. (Yn/Ms)
