BENGKULU SELATAN, PB - Terhitung mulai tahun ajaran baru 2016/2017, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan menerapkan kebijakan penghapusan uang komite sekolah. Sehingga sekolah dilarang untuk memungut uang komite dari siswa dan wali murid.
Namun, untuk menutupi kekurangan anggaran dan untuk melaksanakan berbagai kegiatan siswa, ada sekolah yang mengambil kebijakan dengan memungut sumbangan dari wali murid yang disebut dengan uang OSIS. Salah satu sekolah yang melakukan hal tersebut yakni SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan.
Baca juga: Pantau UN, Dirwan Tegaskan Hapus Uang Komite Sekolah
Dijelaskan kepala SMAN 2 Bengkulu Selatan Tarman Hayadi, jumlah sumbangan untuk kegiatan OSIS sebesar Rp 100 ribu per siswa/tahun. Dari total siswa sebanyak 850-an siswa. Menurutnya, pengelolaan dan pengumpulan uang OSIS tersebut sepenuhnya dikelolah oleh pengurus OSIS.
"Sebelumnya ini sudah merupakan kesepakatan dari komite sekolah dan wali murid. Selain uang OSIS juga ada sumbangan sebesar Rp 50 ribu untuk program SMANDA berbagi. Sehingga total sumbngan siswa sebesar Rp 150 ribu perorang per tahun. Namun itu tidak ada pemaksaan. Bahkan ada memang siswa yang kurang mampu tidak membayar. Untuk program SMANDA berbagi itu nanti dilaksanakan pada hari raya kurban, OSIS ada program memotong sapi yang dagingnya akan dibagi kepada warga yang berhak menerima," tegas Tarman Hayadi.
Sambung Tarman, sebelum menentukan besaran sumbangan OSIS tersebut. Pengurus OSIS telah membuat program kerja dan rencana alokasi penggunaan dana tersebut. Di antaranya kegiatan perayaan HUT RI ke 71 pada 17 Agustus 2016 lalu seperti panjat pinang dan karnaval HUT RI.
"Selama ini kan ada uang komite, sehingga banyak kegiatan yang bisa diikuti oleh siswa, baik kegiatan tingkat nasional maupun provinsi. Kalau uang komite tidak bisa untuk kegiatan siswa. Karena BOS itu sudah ada porsinya sendiri-sendir sesuai petunjuk," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum OSIS SMAN 2 Bengkulu Selatan Idho Anugerah Alkholik didampingi ketua I OSIS Wahyu Hayatullah mengaku hingga kini setidaknya ada 750-an siswa yang telah membayar uang OSIS dan uang sumbangan program SMANDA Berbagai sebesar Rp 150 ribu/siswa.
"Itu OSIS yang mengelolah, uang tersebut ada di rekening OSIS," demikian Idho.
Sebelumnya ini sempat berpolemik, lantaran Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan secara terang-terangan menyampaikan pelarangan memungut sumbangan dari sekolah dengan dalih apapun. (Apdian Utama)