BENGKULU, PB - Menjaga kewibawaan lembaganya merupakan komitmen utama Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Mohammad Saleh. Hal ini ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja (kungker) ke Bengkulu, baru-baru ini.
Guna menjaga kewibawaan lembaganya itu, pria kelahiran Curup Kabupaten Rejang Lebong pada 10 Juli 1966 ini berharap agar media dapat memonitor kinerja lembaga, bukan menjadi provokator. Pasalnya, menurut daerah, suatu daerah akan maju bilamana nuansa ekonomi, sosial, politik dan budaya di daerah itu berjalan dinamis namun tetap kondusif.
"Kami berharap agar dalam bekerja media melakukan monitor, bukan provokator. Jangan bad news jadi good news. Kalau kita sedikit-sedikit cari kesalahan orang sulit untuk berkembang. Jalan kita jadi mangkrak. Apalagi provinsi masih urutan papan bawah di Sumatera dalam hal kesejahteraan meski sumberdaya alam kita kaya," kata Saleh.
Pria yang juga pernah mejabat sebagai Ketua Badan Kerjasama Parlemen (BKSP) ini lebih jauh mengharapkan agar media dapat memberikan dukungan atas penguatan lembaga DPD RI. Sebagai amanah reformasi, ia berharap media tidak mengakomodir paradigma yang menginginkan DPD bubar.
"Kalau DPD RI bubar berarti kita berfikiran mundur. Justru akan lebih baik bagi Indonesia bilamana lembaga ini diperkuat. Karena akan lebih mampu untuk menjangkau kepentingan rakyat yang belum terakomodir oleh partai politik," bebernya.
Hal itu diamini oleh mantan Ketua Mahkamah Konsititusi (MK), Hamdan Zoelva. Ia yang sengaja diajak oleh M Saleh untuk mengisi seminar dan kuliah umum program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu (UNIB), Kamis (21/10/2016), memberikan selamat kepada masyarakat Provinsi Bengkulu atas terpilihnya Pendiri Yayasan Ta'awun itu.
(Baca juga : Ketua DPD RI Ajak Dongkrak Daya Saing Indonesia)
"Semangat beliau bagus. Keterpilihannya dari Bengkulu pun bisa jadi semangat untuk generasi muda. Mudah-mudahan dari Bengkulu ini tampil tokoh-tokoh lain. Pengalaman saya sendiri ketika terpilih sebagai Ketua MK membuat gairah dan semangat generasi muda di Bima, Nusa Tenggara Barat," kata Hamdan. [RN]